top of page

Ini Dia Langkah-Langkah dalam Proses Pengecoran Beton

  • Writer: Monarchy Production
    Monarchy Production
  • Apr 30
  • 3 min read

Dalam dunia konstruksi, pengecoran merupakan proses penting yang menentukan kekuatan dan daya tahan struktur bangunan. Pengecoran beton dilakukan dengan menuangkan campuran beton ke dalam cetakan atau bekisting hingga membentuk elemen struktural seperti sloof, kolom, plat lantai, dan lainnya. Untuk memastikan hasilnya optimal, diperlukan tahapan yang tepat dan alat serta bahan berkualitas.





1. Persiapan Alat dan Bahan


Tahapan pertama yang wajib dilakukan sebelum memulai pengecoran beton adalah persiapan alat dan bahan. Persiapan yang matang akan mempercepat proses kerja, meminimalisir kesalahan, dan memastikan kualitas hasil pengecoran optimal.


Alat yang Diperlukan

Beberapa alat penting dalam pengecoran antara lain:

  • Gerobak pasir: Digunakan untuk memindahkan material seperti pasir, kerikil, atau beton segar dari satu titik ke titik lain dengan lebih efisien.

  • Sekop pasir: Alat bantu manual untuk mengambil dan mencampur pasir, kerikil, atau campuran beton.

  • Cetakan (bekisting): Terbuat dari kayu, multipleks, atau logam yang digunakan sebagai cetakan sementara untuk membentuk struktur beton sesuai desain.

  • Molen atau mixer beton: Mesin pengaduk otomatis untuk mencampur bahan beton agar hasilnya lebih homogen.

  • Alat pemadat (vibrator beton/manual): Untuk memadatkan beton yang baru dicor agar tidak ada rongga udara.

  • Ember, ember cor, atau alat penuang: Membantu dalam proses pemindahan adukan beton ke lokasi pengecoran.

  • Alat potong seperti batu potong: Digunakan untuk memotong besi tulangan atau elemen lain sesuai kebutuhan lapangan.

  • Kawat las: Untuk menyambung atau memperkuat rangkaian besi tulangan agar kokoh saat dicor.


Bahan Material Pengecoran

Bahan utama dalam pengecoran terdiri dari:

  • Semen: Sebagai bahan pengikat utama dalam campuran beton. Jenis semen yang digunakan bisa disesuaikan dengan kebutuhan proyek (misalnya: semen Portland tipe I, II, atau V).

  • Air: Digunakan untuk mengaktifkan reaksi kimia dalam semen. Kualitas air harus bersih dan bebas dari kotoran atau zat kimia berbahaya.

  • Pasir (agregat halus): Material penting yang mempengaruhi kekuatan dan workability beton. Pasir harus bersih, tidak mengandung lumpur atau organik.

  • Kerikil atau batu split (agregat kasar): Memberikan kekuatan tekan pada beton. Ukurannya bervariasi antara 10–20 mm tergantung jenis pengecoran.

  • Besi tulangan: Digunakan untuk memperkuat struktur beton agar tahan terhadap beban tarik. Besi ini perlu dipotong dan dirangkai sebelum dicor.

  • Additive (opsional): Bahan tambahan seperti retarder (untuk memperlambat pengeringan), plastisizer (untuk meningkatkan workability), atau waterproofing agent (untuk meningkatkan ketahanan air).


Dengan persiapan alat dan bahan yang lengkap dan sesuai standar, proses pengecoran akan berjalan lebih lancar, cepat, dan menghasilkan beton berkualitas tinggi.


 

2. Pemasangan Bekisting dan Tulangan


Bekisting dipasang sesuai ukuran dan bentuk struktur yang akan dicor. Harus kuat dan rapat agar tidak terjadi kebocoran beton. Setelah itu, tulangan besi dipotong, dirangkai, dan diposisikan sesuai gambar kerja. Gunakan kawat las atau kawat pengikat untuk menguatkan sambungan antar besi.


 

3. Pencampuran Beton


Pencampuran beton sebaiknya menggunakan molen agar adukan lebih homogen. Perbandingan bahan harus disesuaikan dengan mutu beton yang diinginkan. Gunakan sekop pasir untuk menakar bahan dan gerobak pasir untuk memindahkan campuran beton.


 

4. Pengecoran


Adukan beton dituangkan ke dalam bekisting secara bertahap sambil dipadatkan dengan vibrator beton. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan rongga udara agar beton lebih padat dan kuat.


 

5. Perawatan Beton (Curing)


Setelah dicor, beton harus dijaga kelembapannya selama minimal 7 hari agar proses pengerasan berlangsung sempurna. Curing ini penting untuk mencegah retak dan menjaga kekuatan beton.


 

PT Tunas Jaya Santosa, Solusi Kebutuhan Konstruksi Anda!


Proses pengecoran yang sukses membutuhkan alat dan bahan berkualitas tinggi. Untuk itu, PT Tunas Jaya Santosa hadir sebagai mitra terpercaya dalam memenuhi berbagai kebutuhan proyek konstruksi Anda, baik skala kecil hingga besar. Kami menyediakan beragam alat bangunan dan alat konstruksi yang lengkap, seperti:


  • Gerobak pasir yang kokoh untuk mobilisasi material

  • Sekop pasir ergonomis untuk pekerjaan manual yang efisien

  • Kawat las berkualitas untuk pengerjaan tulangan yang rapi dan kuat

  • Batu potong presisi tinggi untuk pemotongan besi dan beton ringan


Tidak hanya itu, PT Tunas Jaya Santosa juga merupakan produsen kawat terpercaya yang telah melayani berbagai proyek infrastruktur di seluruh Indonesia. Produk kami meliputi:


  • Bronjong kawat berkualitas tinggi untuk kebutuhan proteksi lereng, tanggul, dan proyek sipil lainnya

  • Kawat duri yang tajam dan tahan lama, cocok untuk pembatas keamanan area

  • Kawat harmonika multifungsi yang ideal untuk pagar, pembatas proyek, hingga kebutuhan industri


Seluruh produk kawat dari PT Tunas Jaya Santosa sudah bersertifikasi SNI, sehingga terjamin mutu dan keamanannya untuk digunakan dalam proyek Anda. Kami mengutamakan kualitas, kekuatan, dan ketahanan produk agar dapat memenuhi standar teknik dan ketahanan jangka panjang.

Dengan pengalaman bertahun-tahun di bidang konstruksi dan material bangunan, PT Tunas Jaya Santosa berkomitmen menjadi partner yang andal dan profesional bagi setiap klien. Jadi, apapun kebutuhan proyek Anda—dari pengecoran hingga pemasangan bronjong atau pagar—percayakan semuanya pada kami.

 

Hubungi tim kami sekarang juga dan dapatkan produk berkualitas tinggi untuk hasil proyek yang maksimal!

PT Tunas Jaya Santosa – Pilihan Tepat untuk Konstruksi Berkualitas dan Tahan Lama.

 
 
 

Comments


PT Tunas Jaya Santosa

Telepon & Whatsapp:

+62 85179514746

Pergudangan Bumi Maspion B2-B3 Romokalisari, Jawa Timur - Indonesia

© 2024 PT Tunas Jaya Santosa. Website design by: Monarchy Production

bottom of page